Manokwari - Setelah merampungkan serangkaian kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) periode tahun 2023, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah pada Senin( 20/11/2023) bertempat pada salah satu hotel di Jl. Esau Sesa Manokwari.

Kegiatan yang dihadiri oleh para stakeholder yang selama ini aktif terlibat dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua Barat seperti dari Polda, Bank Indonesia, Bulog, BPS, juga para Distributor tersebut dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Nicolaus U. Tike dan ditutup oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Lasarus Ullo.

Hadir sebagai Pemateri, Direktur SPHP Maino Dwi Hartono. Dalam kesempatan tersebut Hartono memberikan apresiasinya kepada Provinsi Papua Barat yang berhasil meraih presentasi tertinggi se-Indonesia dalam realisasi serapan anggaran optimalisasi Dana Dekonsentrasi dari Badan Pangan Nasional untuk mendukung Pengendalian Inflasi Daerah,

"Badan pangan telah menginstruksikan kepada setiap Dinas urusan Pangan Provinsi dan Kabupaten Kota agar mempercepat realisasi penyerapan anggaran dekonsentrasi terutama dalam rangka pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan. Sejauh ini Provinsi Papua Barat memperoleh persentase penyerapan paling tinggi diatas 70%. Maka kita patut mengapresiasi kinerja setiap orang yang terlibat didalamnya" jelas Hartono.

Untuk diketahui, kegiatan ini menghasilkan rekomendasi yang disepakati bersama oleh para peserta rapat terkait reviee harga everen tertinggi, peningkatan stabilisasi harga dan pasokan bahan pokok melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait dari pusat hingga daerah, optimalisasi kegiatan SPHP, penetapan kebijakan harga komoditas yang diatur pleh pemerintah, pembentukan satgas ketahanan pangan, pemantauan harga pangan, juga penambahan enumerator harga pangan di tiap kabupaten/kota.

Penulis : Maria Malir