Manokwari, dalam rangka mendorong pengendalian inflasi, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat kembali menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan di halaman Rumah Sakit Provinsi Papua Barat pada Rabu (11/10/2024).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Lasarus Ullo pada kesempatan itu kembali menekankan pentingnya kegiatan ini mengingat Provinsi Papua Barat termasuk Provinsi penyumbang angka Inflasi, Kemiskinan Ekstrim, juga Stunting yang terbesar se- Indonesia,
"Sesuai dengan data kemiskinan ekstrim, inflasi dan stunting, Papua Barat ini artinya semuanya tinggi. Oleh karena itu, setiap minggu Pemerintah selalu mengadakan pertemuan antar para pimpinan OPD dan stakeholder terkait guna membahas hal tersebut, namun tidak cukup disitu, kita juga perlu melakukan intervensi di lapangan dengan kegiatan-kegiatan seperti ini. Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini diselenggarakan dengan anggaran dari Badan Pangan Nasional Pusat. Kita berharap masyarakat dapat sedikit terbantu dengan adanya GPM ini" ujar Ullo.
Terpantau oleh media Diskominfo PB, harga telur lokal yang dijual di GPM kali ini adalah Rp. 65.000 atau selisih Rp. 15.000 lebih murah dari harga pasaran. Untuk telur Surabaya berada di harga Rp. 50.000 per/rak dengan selisih Rp. 10.000 lebih murah. Sedangkan bawang merah juga bawang putih berada dikisaran harga Rp. 30.000 per/kg.
Para distributor yang hadir meramaikan GPM kali ini adalah Distributor Toko Bandang, Bahterahadi, Beringin, Makmur sejahtera permai, Eka prima dan Sundari Group. Terdapat juga UMKM Wabra Permai yang khusus menjual makanan lokal.
Penulis : Malir Malir
Gambar : Fauzan Nurlete
Komentar