MANOKWARI – Dalam suasana penuh semangat persatuan dan demokrasi, insan pers dan pemuda di Papua Barat menggelar acara Deklarasi Pemilu Damai. Acara yang diprakarsai oleh Kodam XVIII/Kasuari tersebut dihadiri Perwakilan Pemerintah Daerah, puluhan wartawan, redaktur, penyelenggara Pemilu, dan Ketua KNPI Papua Barat, Rabu (22/11/2023).

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga perdamaian dan kesejahteraan masyarakat Papua Barat menjelang pemilihan umum 2024 mendatang.

Adapun tuga poin deklarasi yang dibacakan untuk dipedomani bersama, diantaranya :

1. Kami siap mewujudkan Pemilu 2024 yang damai.

2. Kami siap berkomitmen memberi pemberitaan yang membangun dan prima demi Indonesia Maju.

3. Kami siap menaati semua peraturan yang berlaku untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang beradab dan bermartabat.

Membacakan sambutan tertulis Pangdam XVIII/Kasuari, Kapok Sahli, Brigjen TNI. Juniras Lumban Toruan menyampaikan media massa merupakan wadah pers dan alat komunikasi dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik. Sehingga dalam implementasi hendaknya media massa mampu menyajikan informasi kepada publik secara transparan serta berimbang melalui informasi yang cepat, tepat, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

"Media memiliki tanggung jawab besar dalam kesuksesan jalannya pemilu. Karena itu, seluruh media agar menyampaikan informasi yang sesuai dengan kode etik serta meluruskan informasi-informasi hoax dan berita bohong, sehingga pemilu damai 2024 bisa terwujud," Terangnya.

Kabid Persandian, Dinas Kominfo Perstatik Papua Barat, Zaenal Fanumbi, ST menyatakan pada prinsipnya pemerintah bersepakat nyatakan pemilu 2024 damai. Selain itu peran media dalam menyajikan informasi aktual dan berimbang yang tentu memiliki dampak positif, sekaligus mengedukasi masyarakat.

"Peran kita semua bisa berikan edukasi kepada yang lain untuk memberikan informasi yang baik. Kami komitmen untuk menjaga tidak terjadi penyebaran informasi hoax," Tambahnya.

Hal senada juga digaungkan Ketua KNPI Papua Barat, Sammy Saiba. Menurutnya independensi pers menjadi pilar penting memberikan kontribusi dalam mendukung pemilu damai melalui pemberitaan.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat, Bustam mengungkapkan Pers akan selalu menjadi pemadam kebakaran, apalagi berkaitan penyebaran informasi hoax.

"Haram hukumnya, jadi kalau seandainya ada wartawan menyampaikan berita tidak benar dan sumber tidak jelas itu sebuah kesalahan besar dalam dunia jurnalistik. Kami harap pemilu 2024 ada pengalaman 2019 sehingga pemilih semakin dewasa dalam hal bersikap," Tandasnya.

Acara ditutup dengan penandatanganan deklarasi oleh para peserta sebagai bukti keseriusan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan, kedamaian Papua Barat selama proses pemilihan umum.

Penulis : Givenly Frans