JAKARTA, Presiden Joko Widodo memberi instruksi langsung kepada ratusan Penjabat Kepala Daerah agar netral pada Pemilu Serentak 2024. Presiden Jokowi menginginkan para penjabat kepala daerah membantu KPU dan Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilu.
Namun, Jokowi mewanti-wanti anak buahnya untuk tidak melakukan intervensi. "Tidak intervensi apa pun. Membantu. Anggaran segera disegerakan. Dan juga saya minta jangan sampai memihak," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10), yang dihadiri juga Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw.,M.Si. Jokowi mengingatkan semua gerak-gerik penjabat kepala daerah dipantau publik.
Menurutnya, sangat mudah mengetahui bila ada penjabat kepala daerah yang memihak ke kandidat tertentu. Dia berkata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memantau kinerja setiap penjabat kepala daerah tiga bulan sekali. Jokowi pun ikut memantau kerja para penjabat kepala daerah setiap hari. Jokowi meminta penjabat kepala daerah mengikuti setiap arahan yang telah diberikan.
Dia akan menindak tegas kepala daerah yang melakukan pelanggaran. "Begitu Bapak Ibu miring-miring, saya ganti," ujarnya. Hari ini Jokowi mengumpulkan 197 kepala daerah di Istana Negara, Jakarta hari ini.
Sebanyak 194 orang pj. kepala daerah hadir di Pengarahan Presiden RI kepada Para Penjabat Kepala Daerah se-Indonesia. Mereka yang hadir terdiri dari 23 penjabat gubernur, 37 penjabat wali kota, serta 133 penjabat bupati.
Komentar