Kota Sorong, Februari 2022. Kemajuan teknologi mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia, termasuk dalam proses berkomunikasi dan menyebarkan informasi. Dahulu, penyebaran informasi hanya dikuasi oleh media dan masyarakat hanya berperan sebagai penerima informasi. Teknologi zaman sekarang mengubah pola tersebut. Masyarakat juga bisa berperan sebagai pembuat dan penyebar informasi. Istilah umumnya; jurnalis warga.
Sadar akan potensi tersebut, Sekber PROSPPEK Otsus bekerja sama dengan mitra pembangunan KOMPAK-BaKTI mengggelar kegiatan Akademi Kampung Sinergi (AKSI): Pelatihan Jurnalisme Kampung untuk Kader Pembangunan Masyarakat Kampung (KPMK) yang ada dalam wilayah kerja program Landasan yaitu Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Fakfak, serta Kabupaten Raja Ampat yang merupakan wilayah replikasi program tersebut. Mereka ini adalah para kader terpilih yang dianggap memiliki komitmen dan kemampuan dasar untuk dilatih menjadi jurnalis kampung. Tujuan utamanya adalah mengajak mereka memberitakan atau menginformasikan kegiatan-kegiatan positif dari kampung-kampung mereka. Baik itu program pembangunan, potensi wisata, ataupun hal lain.
“Saya ingin membaca atau melihat lebih banyak cerita-cerita positif dari kampung, bukan hanya cerita-cerita buruk tentang Papua seperti yang biasa kita lihat di media massa,” kata Caroline Tupamahu, team leader Komunikasi KOMPAK-BaKTI yang membuka kegiatan.
Kegiatan digelar di Kota Sorong pada hari Senin-Rabu, 7-9 Februari 2022 dengan tiga materi utama, yaitu: dasar-dasar jurnalistik dan menulis berita, dasar-dasar fotografi jurnalistik, dan teknik videografi. Sesi tentang dasar-dasar jurnalistik dan cara menulis dibawakan oleh Yosep Suprayogi dari Tempo Grup, sedangkan sesi fotografi dibawakan oleh Hariandi Hafid, seorang fotografer profesional yang sudah mendapatkan beragam penghargaan baik dalam maupun luar negeri. Sebagai pelengkap, satu materi lagi adalah videografi yang dibawakan oleh Sjamsul Ma’arif, seorang film maker yang juga pengajar di Institut Kesenian Jakarta.
Selain pelatihan di dalam kelas selama dua hari, para peserta juga dibawa mengunjungi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sorong, serta Distrik Mariat yang juga berada di wilayah Kabupaten Sorong.
Dalam kunjungan ke lapangan ini, para peserta yang berjumlah 21 orang dan dibagi ke dalam 4 kelompok ini mempraktikkan materi yang mereka dapatkan. Mereka menjadi jurnalis kampung yang merekam video, memotret, serta melakukan wawancara dan menuliskan hasil liputan mereka. Di akhir kegiatan, para peserta kemudian mempresentasikan hasil liputan mereka dan diberi masukan dan komentar oleh para pengajar.
Legius Wanimbo, Kabid Perencanaan Otsus Bappeda Provinsi Papua Barat memberikan apresiasi besar untuk para peserta dan mitra pembangunan KOMPAK-BaKTI. Menurutnya, kegiatan ini akan sangat berguna dalam menyiapkan para kader sebagai penyedia informasi dari kampung, juga sebagai kontrol sosial bagi pembangunan di kampung, termasuk pemanfaatan dana Otsus.
Salah satu peserta dari Kaimana, Poppy Marsela Barri mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut dan menurutnya ilmu yang didapatkan akan sangat berguna bagi keseharian mereka, bukan hanya mendukung kerja-kerja mereka sebagai kader kampung. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Abdul Rais Kosepa, kader kampung dari Kampung Saonek, Raja Ampat.
“Saya senang sekali bisa ikut pelatihan ini. Sebuah pengalaman luar biasa bagi saya, dan ilmu yang didapatkan sangat berguna. Saya bisa mempraktikkan ilmu yang saya dapat di sini untuk menceritakan tentang kampung saya,” kata Abdul Rais Kosepa.
Pelatihan ini ditutup pada tanggal 9 Februari 2022 oleh Kabid Perencanaan Otsus Bappeda Papua Barat, Legius Wanimbo.
Mikko
Wow
Leo
Haiiii