Jurnalis adalah mitra strategis sebuah program, tidak terkecuali program PROSPPEK Otsus. Mereka bisa menjadi corong yang memberitakan perkembangan program, proses, dan capaian. Jurnalis pun bisa menjadi watch dog atau “anjing penjaga” yang mengawal pelaksanaan program. Menjaga agar program tetap di jalurnya, transparan, dan tentunya akuntabel.
Menyadari pentingnya peran para jurnalis itu, Sekber Provinsi PROSPPEK Otsus Papua Barat bekerja sama dengan KOMPAK-BaKTI sebagai mitra pembangunan menggelar kegiatan News Café.
Secara singkat, News Café adalah kegiatan yang mengumpulkan dan mempertemukan para jurnalis dengan para pelaksana program dalam format yang dibuat santai dan tidak formil. Harapannya, para jurnalis mendapatkan pengetahuan tentang program dan sekaligus mampu memetakan tokoh-tokoh yang bisa dijadikan narasumber untuk peliputan tentang program. Sebagai tambahan, di kegiatan ini dihadirkan juga narasumber yang akan membawakan materi seputar jurnalisme.
News Café pertama diadakan secara daring pada tanggal 28 Agustus 2021. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Ketua Harian Sekber PROSPPEK Otsus Papua Barat, Legius Wanimbo. Dalam pemaparannya, Legius Wanimbo memberikan pengantar tentang PROSPPEK Otsus yang sedang berjalan saat ini.
Selain itu, News Café daring ini juga menghadirkan Zulkarnain Hamson yang adalah seorang akademisi dan jurnalis senior di Makassar. Zulkarnain Hamson membawakan tema Independensi Jurnalis di Era Online. Kegiatan ini dihadiri oleh 28 jurnalis yang berasal dari beragam media daring dan konvensional yang ada di Sorong dan Manokwari.
Hampir sebulan kemudian, bertempat di Sorong kegiatan News Café kembali diadakan. Kali ini diadakan secara luring alias tatap muka. Kondisi pandemi COVID-19 yang mulai menurun di kota Sorong memungkinkan untuk membuat kegiatan tatap muka dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Dihadiri oleh 33 jurnalis dari Sorong dan Manokwari, kegiatan ini dibuka oleh Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, Yusran Laitupa. Dalam sambutannya, Yusran Laitupa menjelaskan tentang peran BaKTI sebagai mitra Sekber PROSPPEK Otsus dan bagaimana pentingnya peran para jurnalis sebagai mitra kerja.
Dari pihak Sekber PROSPPEK Otsus hadir Miracle Ginuny, Kasubdit Perencanaan Otsus Pemerintah Provinsi Papua Barat yang menjelaskan banyak tentang bagaimana program PROSPPEK Otsus berjalan. Hal yang digaris bawahi oleh Miracle Ginuny adalah tentang aplikasi SAIK+ yang dijadikan alat utama pendataan dalam program PROSPPEK Otsus. Menurutnya, pendataan yang menggunakan metode by name by adress yang dilakukan oleh PROSPPEK Otsus dengan alat SAIK+ ini akan sangat membantu perencanaan yang tepat sasaran.
Pemateri berikutnya adalah Yosep Suprayogi, wartawan senior dari Grup Tempo. Yosep Suprayogi membawakan materi dengan tema Online, Indepensi Jurnalis dan Ranah Hukum. Menurut Yosep, perkembangan dunia digital sekarang ini memang membuat media juga harus menyesuaikan diri dengan bermain di ranah online. Namun, menurutnya independensi seorang wartawan harus tetap dijaga agar marwah jurnalisme tetap terjaga. Yosep juga menggarisbawahi pentingnya mematuhi ranah hukum di dunia digital agar para jurnalis terhindar dari jerat hukum yang tidak perlu.
Sebagai penutup kegiatan, Caroline Tupamahu sebagai team leader communication KOMPAK-BaKTI yang fokus mengurus bagian komunikasi PROSPPEK Otsus memaparkan beberapa rencana kegiatan PROSPPEK Otsus ke depan. Caroline sekaligus menegaskan kembali pentingnya peran para jurnalis sebagai mitra kerja program PROSPPEK Otsus.
Salah satu peserta News Café, Olha Irianti dari Radarsorong memberikan apresiasi besar untuk pelaksanaan News Café tersebut. Menurutnya, acara ini memberikan mereka kesempatan untuk mengetahui lebih banyak tentang program PROSPPEK Otsus yang sedang berjalan di Papua Barat. Selain itu, dia juga mengaku mendapatkan pengetahuan tambahan dari pemaparan narasumber yang berguna untuk membantu pekerjaannya sebagai jurnalis.
Komentar