Dikutip dari PAPUADALAMBERITABERITA.COM. MANOKWARI- Mencegah penyebaran CoronaVirus Disaese 2019 (COVID-19), masyarakat harus mentaati prtokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan termasuk memakai face shield (pelindung muka, red), cara pemakaian itu diperagakan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI dihadapan pedagang Pasar Wosi Manokwari sebelum warga di rapid tes secara masal, Jumat (3/7/2020).
‘’Saya berpesan memang kita tidak perlu kuatir dengan virus, tetapi jangan sampai kita bodoh, jangan terlalu cemas tapi jangan terlalu bodoh itu kata-kata yang paling tepat, pasar ini epicentrum penyebaran paling utama, di sini (pasar, red) karena ada kunjungan warga, dari luar Manokwari pun ada disini,’’ ujar Kapolda Papua Bara Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing dihadapan pedagan Pasar Wosi, Manokwari sesaat sebelum melakukan rapid tes masal, Jumat (3/7/2020) di Pasar Wosi.
Kapolda mengatakan perlunya pengamanan diri para pedagang dengan APD seperti masker mapun alat pelindung muka.
‘’Banyak masyarakat yang memegang jualan-jualan bapak, dialah yang menyampaikan tawar-menawar kepada bapak-ibu semua, nah ketika bapak ibu bersentuhan bapak ikut tertular, ibu ikut tertular karena semprotan dari mulutnya, makanya saya pakai masker,’’ jelas Kapolda mencontohkan.
Kapolda menuturkan, jika pedagang tidak memakai masker, yang bagus itu memakai face shield atau pelindung muka, Kapolda pun memberi contoh Sekprinya memakai pelindung muka yang berdiri disebelah kanannya.
‘’MSaya sampai di pasar bapak dan ibu tidak pakai masker, yang paling bagus itu ini (sambil memperlihatkan sekprinya yang memakai alat pelindung muka, red), karena bapak-bapak kan jualan, bapak ibu didatangi masyarakat (pembeli, red) tetapi dengan memakai seperti ini (pelidnung muka, red) bapak-ibu bisa terlindungi, yang penting bapak ibu pakai sarung tangan plastik kue, jangan terlampau cemas, bukan berarti kita bodoh itu maksud saya penting,’’ pesan Kapolda Papua Barat.
Kapolda menyampaikan apresiasi kepada warga Psar Wosi yang telah melakukan rapid tes. ‘’Terima kasih bapak-ibu sudah melakukan rapid tes, ini satu cara menghindari pasar sebagai tempat penyebaran virus, habis ini ada urut-urutannya, kita benahi lingkungan kita, jadi masyarakat tidak padat di sini, nanti polisi dan TNI mengamankan masuk keluarnya pembeli, koordinator pengamanan pasar bisa mengatur jangan semua pintu dibuka, kalau bisa, mana pintu masuk , mana pintu keluar, masyarakat yang masuk ke sini tidak ada yang tidak pakai masker,’’ harap Kapolda kepada pedagang.
‘’Setelah dirapid tes, mudah-mudahan hasilnya seperti di Pasar Sanggeng dari 310 orang yang di rapid, hanya satu orang reaktif, kita bersyukur pasar seperti itu cuman satu orang,’’ tambah Kapolda.
Kata Kapolda Papua Barat, Polres, Polda, Gugus Tugas akan memberikan tanda masuknya warga dari mana ke pasar, karena di pasar Wosi pintu masuknya banyak, lebih dari 10.
”Kami ke sini untuk memberikan support pada masyarakat, kita saling mengerti untuk keselamatan semua pedagang dan keluarga juga tidak terjangkit.(tam)
Komentar