MANOKWARI SELATAN-Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, dalam kunjungan kerjanya ke kabupaten Manokwari Selatan, secara resmi melakukan peluncuran kampung Waroser distrik Oransbari, sebagai kampung keluarga sehat tangguh dan tanggap bencana. Peluncuran itu dilaksanakan pada pusat ibu kota kabupaten Mansel di Ransiki, jumat, ( 26/07/2024 ), sekitar pukul 11 WIT.
"Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, hari ini selaku Pj. Gubernur, meluncurkan kampung Waroser sebagai kampung keluarga sehat tangguh dan tanggap bencana tahun 2024,"ucap Pj. Gubernur ABT kemudian menabuh Tifa.
Sesuai tujuan kunker kali ini, yakni pembinaan manajemen usaha toko, pelatihan bubuk cabe dan pencanangan kampung Waroser sebagai kampung keluarga sehat tangguh dan tanggap bencana tahun 2024.
Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur ABT, mengatakan, salah satu indikator penting yakni tanggap bencana. Mitigasi dan memahami serta mempelajari kondisi tanda-tanda alam sekitar oleh masyarakat di masing-masing kampung yang didiami adalah hal utama yang patut dilakukan masyarakat dalam mengantisipasi ketika muncul bencana alam.
Hal lain Disebutkannya, bahwa keberhasilan dalam membangun adalah indikator harapan hidup. Menyangkut program yang dilaksanakan oleh TP PKK provinsi Papua Barat ini, sebut Pj. Gubernur, sejalan dengan visi besar Papua Barat dalam 20 tahun kedepan. Dimana visi tersebut adalah Papua yang sehat, Papua yang cerdas dan Papua yang produktif.
Ke tiga visi tersebut kata orang nomor satu di Papua Barat ini, bahwa yang nantinya akan diturunkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi mulai dari tingkat provinsi, tingkat kabupaten, tingkat distrik dan kelurahan, tingkat kampung hingga di keluarga.
"Salah satu keberhasilan dalam membangun adalah indikator harapan hidup. Papua Barat memiliki Tiga visi besar yaitu Papua yang sehat, Papua yang cerdas dan Papua yang produktif. Semua komponen mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, distrik, kampung hingga ke keluarga wajib bekerja menterjemahkan visi tersebut,"sebut Pj. Gubernur ABT.
"Hasilnya kita akan lihat apakah akan merubah angka putus sekolah, kemiskinan ekstrim termasuk pendapatan keluarga. Mentalitas dalam meningkatkan kesejahteraan, keseteraan genre, usaha ekonomi keluarga, meningkatkan pendapatan terhadap pelaku usaha,"ujar Pj. Gubernur ABT.
Sejalan dengan itu, Pj. Gubernur ABT, juga kembali menggaungkan semangat diversifikasi pangan, yakni 5 B, "bangga menanam, bangga menjual, bangga membeli, bangga memasak dan bangga memakan". Hal ini guna mendukung program pelatihan bubuk cabe yang tengah dilaksanakan oleh TP PKK Papua Barat bagi masyarakat di kabupaten Manokwari Selatan.
"Kalau kita berbicara tentang pelatihan bubuk cabe, maka kita harus bicara tentang 5 B, yaitu bangga menanam, kita harus memiliki hasil sendiri sehingga ketika membutuhkan cabe tidak perlu membeli ke tempat lain,"ujar Pj. Gubernur ABT.
Seperti yang dilakukan pada titik lokasi sebelumnya. Bantuan yang sama yakni paket sembako juga diserahkan simbolis oleh Pj. Gubernur ABT besrta ketua TP PKK Papua Barat, Kabinda Papua Barat dan Asisten III setda Papua Barat.
Penulis : Simon Patiran
Komentar