MANOKWARI-Mendukung Pemerintah provinsi Papua Barat, dalam rangka percepatan Pkekan Imunisasi Nasional ( PIN ) Polio, Tim Penggerak PKK ( TP-PKK ), menggelar pencanangannya, yang terpusat pada rumah gizi, jalan Karya Abri, Manokwari, sabtu ( 08/06/2024 ).
Mengusung tema, dua tetes anti polio selamatkan anak Papua, PIN Polio dicanangkan secara langsung oleh Pj. Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, mendampingi Pj. Ketua TP PKK, Ny. Haja Siti Mardiana Temongmere, SE dan sekda Papua Barat.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur ABT, menyebutkan, bahwa terdapat tiga anak yang saat ini terserang polio di tanah Papua, yakni di provinsi Papua, Papua Tengah dan provinsi Papua Selatan.
"Saat ini di tanah Papua, ada tiga anak teserang polio. Ini penyakit yang dapat menyerang saraf dan dapat tertular. Target kita adalah anak-anak sehat, maka satu anak saja yang sakit itu sudah terlalu banyak. Oleh karena itu, mari kita giat melaksanakan imunisasi polio dengan serius untuk menyelamatkan masa depan generasi kita,"ujar Pj. Gubernur ABT.
Meski begitu, Pj. Gubernur juga mengajak dan memberi pesan harapan kepada orang tua kepada orang tua, untuk tidak perlu khawatir karena polio dapat di cegah dengan dua tetes.
"Untuk itu saya mengajak orang tua, untuk membawa anak-anak ke tempat-tempat pelayanan untuk mendapatkn imunisasi polio karena merupakan hak anak,"ajak Pj. Gubernur ABT.
Masih menurut Pj. Gubernur ABT, bahwa pelaksanaan imunisasi polio, sejalan dengan RIPPI yang baru saja dicanangkan oleh presiden RI, beberapa hari lalu. Dimana menurut Pj. Gubernur hal ini membutuhkan generasi harus sehat untuk menghadapinya.
Dimana kata orang nomor satu di Papua Barat ini, bahwa menyelamatkan anak-anak generasi masa depan adalah penting guna menghadapi Indinesia emas 2045 yang adalah bonus demografi. dimana tahun Indonesia emas itu merupakan tahun usia produktif sehingga banyak menyerap tenaga kerja.
Selain itu menurut Pj. Gubernur, imunisasi polio juga sejalan dengan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua ( RIPPP ) untuk 20 tahun kedepan yang baru saja dicanangkan oleh presiden.
"Ini sejalan dengan momentum hari ini yaitu kuncinya anak-anak harus sehat untuk menghadapi RIPPI untuk 20 tahun kedepan. Ini adalah langkah yang tepat, benar dan harus diteruskan hingga ke tingkat kabupaten, distrik baik pelayanan gizi atau stunting. Saya berharap pelayanan ini dapat memberikan kesehatan kepada anak-anak kita,"tandas Pj. Gubernur ABT.
Sementara Pj. ketua TP PKK provinsi Papua Barat, Ny. Haja. Siti Mardiana Temongmere SE, dikesempatan itu, mengajak seluruh pihak untuk menseriusi polio, mengantisipasi anak serangan terhadap anak. Hal ini terutama kepada para orang tua untuk membawa anak-anak ke tempat pelayanan imunisasi polio.
"Tentunya kita tidak mau hal ini menimpa anak-anak kita. Namun jangan khawatir polio yang kita laksanakan dapat menyembuhkan anak-anak kita. Untuk itu saya mengimbau kepada orang-orang tua untuk membawa anak-anaknya ke tempat pelaksanaan imunisasi polio,"singkat Ny. Siti Mardiana.
Seperti yang telah dijadwalkan TP PKK dan dinas kesehatan provinsi Papua Barat, PIN polio untuk putaran pertama, dimulai dari tanggal 27 mei hingga 8 juni 2024, putaran ke dua 24 juni hingga 6 juni 2024, putaran ke tiga 1 hingga 11 agustus 2024 dan putaran ke empat pada tanggal 9 hingga 22 september 2024.
Hadir pula staf ahli Gubernur Papua Barat, bidang kemasyarakatan Drs. Akbar Muhammad Tawakal, Plt kepala Dinas Kesehatan Papua Barat dr. Feny Mayan Paisey, plt. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Papua Barat, Plt. Kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung provinsi Papua Barat, pengurus TP PKK Papua Barat dan tamu undangan lainnya.
Penulis : Simon patiran
Komentar