MANOKWARI-Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP, menghadiri sekaligus membuka rapat koordinasi daerah ( Rakorda ) Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) se-provinsi Papua Barat.
Di kesempatan yang sama, Pj. Gubernur juga menyerahkan secara simbolis bantuan berupa rumah layak huni Baznas ( RLHB ) yang berjumlah 57 rumah dan 60 Z-mart kepada perwakilan penerima manfaat.
Dengan mengusung tema, menguatnya kelembagaan dan SDM Baznas se-Papua Barat dalam pengelolaan Zakat yang aman Syar'i, aman regulasi dan aman NKRI.
Pj. Gubernur Ali Baham, dikesempatan itu memandang penting Zakat yang merupakan salah satu rukun Islam dan mempunyai makna sebanding dengan empat rukun lainnya. Dimana Zakat mewujudkan rasa keadilan sosial dan kasih sayang di antara pihak yang berkemampuan dengan pihak yang tidak mampu.
Ia menyebut kalau pihaknya akan berupaya mendorong seluruh OPD pemprov Papua Barat yang mempunyai akses kepada pembangunan masyarakat terutama dalam pengentasan kemiskinan ekstrim dan stunting dengan berkolaborasi bersama pihak Baznas Papua Barat dalam suatu giat pengentasannya. Hal ini termasuk pihak swasta maupun elemen masyarakat.
"Bagaimana kalau kemudian Zakat masuk berdasarkan regulasi seperti di BP Tangguh, agar dapat diterapkan wajib Zakat. Khususnya kepada ASN, kalau kita bisa atur 2,5 persen misalnya tapi ini harus diatur secara baik, harus diatur dalam regulasi dari pusat, sehingga hal ini tidak bersifat pemaksaan tetapi dijalankan sesuai aturan. Tetapi kita berterima kasih kepada pemerintah pusat karena memang yang keluarkan Zakat banyak dari pusat sehingga berdoalah bagi mereka karena keikhlasan mereka kita dapat rumah layak huni di Papua Barat. Keluarkan Zakat itu bukan tunggu sampai kita menjadi pejabat, tetapi dimulai dari bawah dengan biasa keluarkan Zakat fitrah sehingga akan menjadi kebiasaan,"tambah Pj. Gubernur.
Lanjut, Pj. Gubernur ABT juga mengapresiasi capaian Baznas Papua Barat atas lima program unggulan yaitu Papua Barat Cerdas, Papua Barat sehat, Papua Barat Taqwa, Papua Barat peduli, Papua Barat Makmur dan program rumah layak huni, Z-Mart, program Ramadhan Bahagia dan program lainnya yang sangat menyentuh masyarakat kurang mampu.
"Saya kira kita semua memiliki tanggung jawab karena ada potensi-potensi yang bagaimana caranya untuk kita kelola dengan baik. Memerlukan pengetahuan dan literasi, minset tentang pentingnya Zakat, sehingga orang akan memberikan Zakat berdasarkan iman dan memiliki banyak manfaat yang dipercaya bahwa benar adanya, seperti dengan memberikan Zakat, sakit akan dijauhkan, memperoleh umur panjang itu benar adanya,"ujar Pj. Gubernur.
Pimpinan Baznas RI, bidang SDM, Keungan dan Umum, Kolonel Caj. ( Purn. ) Drs. Nur Chamdani, dikesempatan itu juga menyebut, bahwa Baznas secara notaben adalah lembaga pemerintah non struktural yang berdasarkan UU nomor 23 tahun 2011 mendapat dukungan anggaran dari APBN. Dengan melihat amanat UU tersebut, kata dia, bahwa turunannya dapat diimplementasikan oleh daerah baik provinsi maupuan kabupaten/kota.
"Baznas selama ini di anggap ormaz, namun sesungguhnya Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural. Berdasarkan UU No. 23 tahun 2011 tentang Zakat Nasional, pasal 31 disebutkan bahwa Baznas pusat dibantu oleh APBN. Oleh sebab itu, kalau di daerah seharusnya dibantu oleh APBD, alhamdulillah informasi yang saya dapat Papua Barat sudah mendapat bantuan dari APBD pemda Papua Barat,"sebut Chamdani.
"Baznas ini menjadi mitra yang sangat strategis dalam membangun masyarakat, seperti pemberdayaan ekonomi yang sedang kita laksanakan hari ini. Potensi Zakat seluruh Indonesia ini pontensial sekali karena ada 327. Triliun,"tambahnya.
Sementara Kepalan Kantor Kementerian Agama provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor, S.Sos, juga mengeprasiasi Baznas RI atas perhatian dan dukungan berupa bantuan bagi Baznas provinsi Papua Barat terutama masyarakat penerima manfaat.
"Saya memberi apresiasi kepada Baznaz RI yang telah memberi dukungan terhadap Baznas provinsi Papua Barat, harapan kami potensi Baznas luar biasa besar di provinsi Papua Barat sehingga sinergi dapat terus kita lakukan agar apa yang menjadi tujuan bangsa dapat tercapai. Mungkin di daerah lain, manfaat Baznas hanya untuk umat muslim, tetapi kita di Papua Barat Baznas dapat menyasar kepada semua umat, termasuk umat Kristen,"ungkap Luksen.
Penulis : Simon Patiran
Komentar