MANOKWARI - Penjabat Gubernur, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP kembali menghadiri Press Release indikator penting Badan Pusat Statistik Papua Barat. Sejumlah pembahasan dan kolaborasi bersama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru juga dibahas, Senin (2/11/2024).

Kepala BPS Papua Barat, Ir. Merry M.P menjelaskan pada November 2024 Papua Barat tercatat alami inflasi bulan ke bulan (m-to-m) 0,74%, akan tetapi dinyatakan lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Penyumbang inflasi November di Papua Barat adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,63 persen.

Selain itu indikator lainnya meliputi Nilai Tukar Petani (NTP), Ekspor Impor, Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Udara Papua Barat Oktober 2024.

Menanggapi paparan, Pj. Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP mengungkapkan apa yang disampaikan merupakan hasil kerja bersama yang komprehensif dan sinergi kemudian melahirkan angka-angka tersebut. Oleh sebab itu melalui data ini menjadi bahan evaluasi terkait capaian yang didapat, karena angka terus bergerak secara fluktuatif.

Berkaitan hunian kamar hotel Papua Barat yang rendah pasti tidak dapat terpisahkan dengan arus penggunaan transportasi udara di Papua Barat. Sinyal ini menjadi petunjuk, apalagi yang perlu dibenahi kaitannya dengan data.

Ia juga mengingatkan kontrol penuh ketersediaan bahan pokok dan jalur distribusi barang menjelang Natal dan Tahun Baru tetap tersedia demi memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Secara umum data ini kita jadikan dasar evaluasi untuk kepentingan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan. Kami berharap kepada seluruh masyarakat dapat menggunakan data ini dalam pengelolaan aktivitas ekonomi. Kita selalu berikan dukungan kepada BPS untuk selalu merekam data secara objektif," Terangnya.

Penulis : Givenly Frans