Noken merupakan warisan dunia telah di tetapkan UNESCO 4 Desember 2012, sehingga noken membuat generasi papua sebagai pewaris noken sejak turun temurun patut dibanggakan.
Ketua noken malanesia komuniti (MNC), Hugo Asrouw, mengatakan, Kebanggan itu tidak mendasar jika saat ini, generasi muda Papua tidak merasa bangga memiliki Noken.
Generasi mudah saat ini, minder atau kurang percaya diri jika menggunakan noken sebagai Style atau gaya Hidup.
kebanggaan sebagai pemilik noken, kalau mencintai Noken sebagai warisan leluhur hari ini, sedang bergtembira
Selain itu menurutnya, noken tak lagi menjadi warisan perempuan Papua, kaum lelaki pun bis menggunakannya, sedangkan noken tak lagi dikerjakan kaum perempuan muda, justru di tekuni mama papua atau perempuan papua yang sudsah usur.
Sementara bahan dasar dari noken sendiri terancam punah, dimana bahan dasarnya berasal dari pohon Agrek, sedangka pohon agrek sendiri terancam punah.
Menurutnya pemerintah daerah melalui pengarajin noken, menyediakan pasaran noken tradisional, untuk di perjualkan serta memasrkan noke ke tia wisata maupaun tamun kehormatan, terangnya
(Sumber:arfaknews.com)
Komentar