FAKFAK-Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, M.PT, selaku ketua Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan ( IKAPTK ) kabupaten FakFak, melakukan silaturahmi bersama kepala OPD provinsi Papua Barat, baik Alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri ( APDN ), Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri ( STPDN ) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN ) kabupaten FakFak.
Dalam pertemuan ini, Penjabat Gubernur Temongmere, menceritakan kisah lalu dalam masa menempuh pendidikan. Suka duka, bahkan kisah lucu yang tidak bisa dilupakan. Tawa pun tak terbendung oleh seorang pamong dengan lulusan terbaik ini.
Kembali lagi bapak pemerintahan Papua Barat dalam satu tahun ke depan ini mengatakan, bahwa bukan kepintaran yang akan membawa seseorang kepada sebuah keberhasilan, melainkan seseorang akan memenangkan suatu perlombaan karena memiliki strategi yang sangat baik.
"Saya berdiri di sini bukan karena pintar, tapi karena strategi. Ternyata bukan pintar, tapi harus berani sabar, tidak boleh ikut banyak orang. Kalau berani diajak sama orang, coba lihat dulu. Saya tidak pernah bermimpi menjadi penjabat gubernur, tapi ini adalah jabatan yang diberikan oleh negara,"ungkapnya.
Sebagai senior yang pernah jatuh bangun dalam meniti karir di pemerintahan, ia terus memotivasi para alumni untuk tetap memiliki etos kerja, loyalitas dan dedikasi yang tinggi. Hal ini menurutnya, bahwa bekerja dengan menanamkan prinsip jitu tersebut dengan sendirinya akan menjelaskan karir yang cemerlang.
"Jadi adik-adik sekalian, khususnya para alumni, kerja dengan baik, catatan-catatan itu pastinya dinilai. Bekerja saja dengan baik, loyalitas tetap dijaga, kita yakini, bahwa di akhir cerita akan membenarkan kita,"jelas Pj. Gubernur Ali Baham.
"Saya bicara ini untuk memberikan motivasi kepada kita. Bagaimana meraih sukses dan bahagia itu. Ketika kita berusaha mencari terus-menerus. Tentunya tugas ini bukan untuk gagahan, tapi ini adalah tugas dan amanat. Yang terutama adalah kemanan dan ketahanan negara, tidak boleh ada penyerangan, masyarakat harus hidup aman dan ada ketertiban,"tambah Pj. Gubernur Papua Barat.
Tidak hanya itu, masalah stunting, kemiskinan ekstrim dan inflasi. Pertemuan itu pun berlangsung dengan suasana penuh keakraban dan kegembiraan.
Sekarang ini kita di hadapi dengan stunting, ini adalah akibat, kita harus ke belakang akarnya apa. Soal inflasi, berhubungan dengan produksi dan daya beli. Oleh karena itu mari kita sama-sama merumuskan. Kebiasaan soal makan itu, mindsetnya harus dirubah. Kemudian persoalan lagi tentang angka putus sekolah. Angka putus sekolah itu antara lain juga penyebabnya karena biaya,"tandas Pj. Gubernur.
Penulis : Simon Patiran
Komentar